11 Mitos dan Fakta Tentang PC atau Laptop

gambar
Zals Tekno - Seringkali kita menemui atau mendengar pernyataan-pernyataan tentang komputer dari teman atau kerabat kita yang entah darimana asalnya. Terkadang kita bingung sendiri dengan pernyataan-pernyataan tersebut, apakah itu benar adanya atau hanya sebuah mitos belaka.

Banyak  dari kita yang juga memperdebatkan hal ini, karena mitos-mitos ini sudah tersebar luas se-antero jagat raya, hehehe.. Untuk menghilangkan rasa penasaran kalian, kali ini saya akan membahas tentang penyataan-pernyataan terebut lengkap dengan jawaban dan analisanya. Langsung saja kita bahas satu-persatu.

Mitos dan Fakta Tentang PC atau Laptop


Me-refresh Sebelum Mematikan atau Setelah Menyalakan PC

Hal ini sudah menjadi kebiasaan turun temurun yang diajarkan oleh teman, saudara, ataupun kerabat dekat kita. Jujur, saat ini saya masih melakukannya walaupun tidak sesering dulu. Kenapa? karena fungsi refresh di layar desktop adalah untuk memperbarui file-file shortcut atau folder-folder yang ada di tampilan desktop dan ini tidak berpengaruh sama sekali dengan saat menyalakan/mematikan PC apalagi terhadap performa PC.

Jadi hanya diperlukan sesekali saja saat kita mengubah/memindah/menghapus file yang ada di desktop, tidak perlu berlebihan apalagi menekan tombol F5 terlalu banyak. Hayoo siapa yang masih begitu? hehehe..


Update Otomatis Windows Adalah Buruk

Entah darimana orang-orang ini mendapatkan inspirasi untuk membuat pernyataan seperti ini. Yang jelas update adalah hal yang baik dan sangat diperlukan. Ini membuat Windows anda selalu up to date khususnya dalam hal keamanan.

Memang dalam beberapa kasus, Update membuat PC semakin buruk. Namun, itu pasti tidak akan berlangsung lama karena microsoft pasti akan terus menyempurnakan agar Windows kalian berjalan dengan baik.


Kosongkan Recycle Bin untuk Meningkatkan Performa

Mengosongkan recycle bin tentu akan membebaskan ruang pada harddisk, namun darimana datangnya peningkatan kinerja/Performa? Jika anda mengosongkan recycle bin kemudian melakukan defrag, baru anda akan merasakan dampak yang nyata dari harddisk yang telah di optimasi.


RAM Lebih Besar Lebih Cepat

Faktanya, memiliki RAM yang lebih besar tidak ada salahnya. Namun, yang harus diperhatikan adalah mengenai Single, Dual, Triple, maupun Quad Channel dan frekuensi speed RAM (Mhz). Jika kalian memiliki RAM 12 GB triple channel dan 16 GB dual channel, RAM 12 GB akan lebih cepat.

Dan jika kalian memiliki RAM 8 GB 1333 Mhz dan RAM 8 GB 1600 Mhz, maka yang memiliki frekuensi lebih tinggi lah yang lebih baik. Jadi, Performa RAM tidak hanya ditentukan oleh faktor ukurannya saja melainkan ada faktor lain seperti channel dan frekuensi.


Mengganti Harddsik Baru akan Mempercepat Kinerja

Mengganti harddisk dengan yang baru mungkin menjadi salah satu cara mempercepat kinerja komputer yang benar, tetapi tidak sepenuhnya benar. Yang perlu diperhatikan adalah kecepatan harddisk kalian.

Satuan kecepatan harddisk ini adalah RPM, semakin tinggi RPM harddisk kalian maka semakin cepat kinerja komputer. Jadi jika kalian beli hard disk yang RPM-nya lebih kecil walaupun ukurannya lebih besar malah akan membuat komputer kalian bekerja lebih lambat. Atau jika masih ragu kalian bisa mengganti Harddisk kalian dengan SSD (Solide State Drive) untuk kinerja yang maksimal.


Baterai Laptop di Charge Terus Akan Rusak

Banyak pengguna laptop yang berpikir bahwa membiarkan laptop dengan baterai di charge terus menerus akan memperpendek umur baterai. Padahal kenyataannya tidak seperti itu. membiarkan laptop di charge tanpa melepas baterai tidak akan merusak atau mempengaruhi umur baterai karena setiap baterai pada laptop sudah dirancang sedemikian rupa sehingga saat baterai sudah penuh atau 100%, baterai akan berhenti menerima energi dan energi yang dialirkan dari adapter akan di-bypass langsung menuju sistem power supply laptop.

Tetapi, ada kondisi tertentu dimana kalian harus melepas baterai, yaitu saat laptop mengeluarkan panas berlebih. Misalnya saat laptop digunakan untuk pekerjaan berat terus menerus seperti menjalankan game berat. Karena panas tersebut akan turut memanasi baterai, yang kemudian dapat merusak baterai.


Melepas Baterai Saat Bermain Game

Sama seperti poin sebelumnya, jika baterai dalam kondisi panas maka akan merusak atau memperpendek umur baterai. Laptop akan bertambah panas saat menjalankan game berat. Maka, ada yang beranggapan bahwa baterai laptop harus dilepas saat bermain game atau pekerjaan yang berat, saya tidak sepenuhnya setuju dengan pernyataan tersebut. Mengapa? karena daya hanya bergantung pada listrik dari adaptor, dan ketika listrik mati maka laptop pun akan langsung mati dan bisa membahayakan hardware didalamnya.

Solusinya adalah menggunakan UPS, jadi ketika listrik mati kita masih bisa menyimpan pekerjaan dan mematikan laptop sesuai prosedur. Ini juga tergantung dari kalian sendiri, mau pakai UPS atau pakai baterai. Yang jelas tidak disarankan melepas baterai tanpa menggunakan UPS.


Baterai Laptop Harus Dikosongkan atau Diisi Penuh Sebelum Menyimpannya dalam Waktu Lama

Banyak orang menganggap baterai laptop harus dikosongkan atau diisi penuh sebelum menyimpan atau tidak menggunakannya dalam waktu lama. Ini adalah kesalahan. Jika baterai disimpan dalam keadaan terisi penuh, maka energi yang dikeluarkannya tidak lagi sebanyak yang tersimpan saat digunakan lagi.

Sedangkan jika dikosongkan, kemungkinan selanjutnya baterai tidak akan bisa terisi penuh saat mengisinya lagi. Kesimpulannya, cara manapun tetap akan menurunkan kapasitas baterai. Cara yang benar adalah mengisi baterai sampai terisi sekitar 40% sebelum menyimpannya.


Laptop Harus di Charge Selama 12 Jam Saat Pertama Kali

Hal ini merupakan mitos karena sifat baterai itu sendiri. Baterai Nikel-Cadmium memang harus diisi ulang sepenuhnya, atau akan kehilangan kapasitasnya. Sedangkan laptop yang ada saat ini hampir semuanya menggunakan baterai Lithium-ion, dan baterai ini dapat diisi ulang secara parsial (sebagian) tanpa kehilangan kapasitasnya.

Alasan lain adalah karena dengan lama pengisian paling lambat pun, baterai akan terisi penuh setelah sekitar 6 jam. Dalam kenyataannya, yang terbaik adalah menggunakan baterai laptop sampai habis sebelum mencasnya untuk pertama kali. Ingat ya, hanya untuk pertama kali.


Semua Adaptor Laptop yang Merknya Sama Kompatibel

Kesalahan lain yang dibuat beberapa orang adalah menganggap semua adaptor laptop yang merknya sama itu kompatibel, bahkan beda merk sekalipun. Setiap adaptor mempunyai spesifikasi khusus yang dibuat untuk laptop yang dijual bersamanya. Jika menggunakan adaptor lain, arusnya bisa jadi lebih rendah, dimana bisa menyebabkan kerusakan pada hardware atau laptop itu sendiri.

Sedangkan jika arusnya terlalu tinggi, hal itu akan "memanggang" hardware laptop. Jadi, setiap adaptor belum tentu cocok dengan semua laptop, meskipun dibuat oleh produsen yang sama sekalipun.


Jangan Langsung Menutup Layar Laptop setelah Dimatikan

Pernyataan ini benar walaupun tidak sepenuhnya benar. Dalam beberapa kasus, seperti penggunaan laptop untuk pekerjaan yang berat (seperti gaming, rendering, dll) akan menyebabkan suhu pada laptop meningkat.

Akibatnya jika layar langsung ditutup dalam keadaan laptop yang masih panas, dikhawatirkan akan merusak layar/monitor laptop itu sendiri. Walaupun kemungkinannya cukup kecil. Jika ingin aman, tunggulah sampai suhu laptop anda turun (jika dalam keadaan panas) barulah menutup layar


Itu tadi beberapa mitos dan fakta beserta pencerahannya, semoga kalian bisa lebih cerdas lagi dalam memilah dan memilih mana yang mitos atau fakta. Kalau kalian punya pertanyaan atau punya mitos/fakta yang belum disebutkan silahkan kita diskusi bersama di kolom komentar dibawah. Jangan lupa subscribe channel Youtube Zals Tekno melalui tombol di pojok kanan atas web ini. Dan subsrcribe blog ini dengan mengisi email anda dibawah artikel ini untuk mendapatkan informasi-informasi terbaru seputar komputer dan teknologi lainnya. Sekian, semoga bermanfaat.

Silahkan berkomentar dengan sopan :)
Komentar yang berhubungan dengan SARA atau semacamnya akan kami hapus
Silahkan gunakan name/url jika ingin menggunakan link balik
[Jangan Menggunakan Link Aktif di Komentar]

4 Komentar

  1. Tambahin om, kalo buat maen game biasaya banyak tuh yg malah nyabut baterainya, padahal kalo ntar listrik jepret kan langsung shot tuh laptopnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh iya mas saya tadinya mau nulis itu malah kelupaan hehe, segera saya update artikelnya.. terimakasih mas :)

      Hapus
    2. Masalah cabut baterai saat dicas, saya malah gk percaya hal itu, kynya malah bikin rusak

      Hapus
    3. Ya, bisa berbahaya untuk hardware.. makanya saya tulis ketika bermain game atau komputasi yang berat karena panas dari laptop juga bisa berbahaya bagi baterai, kalau tidak menjalankan aplikasi yang berat jelas tidak disarankan sama sekali melepas baterai :)

      Hapus

Type above and press Enter to search.